banner 970x250

Tentang Jurnal AMSi: Jejak, Gagasan, dan Perjuangan

Selamat datang di Jurnal AMSi, Jurnal Bang AMSi La Palellung dan tim. Ruang atau tempat gagasan bertemu keberanian, tempat tulisan bertemu tindakan. Di sini, kami tidak hanya menulis untuk dibaca, tapi untuk membentuk arah.

Bukan sekadar berbicara, tapi membangun kesadaran. Bukan hanya menginspirasi, tapi meninggalkan jejak.

Jurnal AMSi bukan sekadar catatan pribadi, melainkan sebuah jurnal yang memuat tentang perjalanan soorang anak bangsa. Jurnal tentang bisnis, refleksi, inspirasi, sosial-kultural budaya, pers dan advokasi HAM.

Jurnal ini adalah ruang dokumentasi, ruang pengabdian, dan ruang penyulut kesadaran. Ia hadir bukan hanya sebagai tempat menuangkan cerita, tetapi juga sebagai warisan naratif yang memberi makna bagi generasi kini dan mendatang.

Dari Pribadi ke Publik: Sebuah Jejak yang Ditulis

Setiap tulisan dalam Jurnal AMSi lahir dari pergulatan batin, pengalaman hidup, luka sosial, dan ketekunan dalam membangun peradaban dari bawah. Di sini Anda akan menemukan:

    • Rekam langkah pribadi Bang AMSi
    • Kisah keluarga dan persahabatan lintas daerah
    • Perjalanan sebagai pebisnis, jurnalis, dan aktivis advokasi sosial
    • Kisah sahabat dan kerabat yang telah berjuang bersama dalam membangun jejaring ekonomi dan sosial

Jurnal ini juga mencatat titik-titik penting dalam fase kehidupan AMSi, termasuk masa vakum dari dunia publik dan kembalinya ia ke hadapan layar. Setelah bertahun-tahun bekerja dalam diam, menggerakkan pendampingan hukum, membina UMKM, dan memperkuat gerakan sosial, kini ia kembali menulis bukan untuk dikenal, tetapi untuk meninggalkan jejak makna yang bisa dikenang dan ditiru.

Misi dan Komitmen Jurnal AMSi

Jurnal AMSi dibangun atas beberapa fondasi utama:

  • Menulis sebagai bentuk tanggung jawab sejarah. Bahwa setiap langkah, sekecil apapun, harus dicatat demi pembelajaran kolektif bangsa.
  • Menyuarakan gagasan tanpa menyudutkan individu. Kami memilih cara yang bermartabat dalam menyampaikan kritik, yakni lewat tulisan yang cerdas dan beretika.
  • Menguatkan basis ekonomi ummat. Dengan menampilkan kisah inspiratif, strategi bisnis berbasis nilai, dan konsep kemandirian ekonomi umat.
  • Menjaga marwah budaya dan adat. Sebagai bagian dari identitas, kami memelihara dan menghidupkan nilai luhur Bugis-Makassar serta warisan adat Nusantara.
  • Membangun kesadaran sosial. Melalui refleksi, edukasi, dan advokasi, kami ingin menyalakan kembali api keberanian dan kebenaran di tengah masyarakat.

Bukan Media Bising, Tapi Ruang Refleksi

Di tengah hiruk-pikuk media yang mengejar sensasi, amsilapalellung.com memilih jalan sunyi namun jernih. Di sini tidak ada berita sensasional atau propaganda murahan. Yang ada adalah:

  • Opini tajam namun santun
  • Gagasan strategis untuk kebijakan bangsa
  • Catatan reflektif yang menggugah kesadaran
  • Tulisan membumi, yang lahir dari pengalaman hidup nyata

Kerja-kerja advokasi pun tetap berjalan. Hanya saja, kini dijalankan oleh tim dan jaringan di balik layar yang tersebar di berbagai wilayah. Kami bergerak tenang, bekerja senyap, dan tetap berpijak pada nilai-nilai Islam sebagai agama yang rahmatan lil ‘alamin.

Tema-tema dalam Jurnal AMSi

Tulisan-tulisan dalam jurnal ini akan mengangkat tema yang saling terkait antara pribadi, bisnis, sosial, dan kebudayaan. Di antaranya:

Refleksi Sosial: Renungan dan kritik terhadap dinamika masyarakat dan ketimpangan sosial.

Strategi Pemberdayaan Ekonomi: Gagasan praktis untuk membangun usaha mandiri, mendorong ekonomi berjamaah, dan memperkuat daya tahan keluarga.

Nilai-nilai Adat dan Budaya: Tulisan yang melestarikan dan mengkontekstualisasikan kearifan lokal Bugis-Makassar serta adat Nusantara lainnya.

Catatan Sahabat dan Perjalanan: Jejak langkah tokoh, mitra, dan sahabat yang menginspirasi dari berbagai pelosok negeri.

Gagasan Kebijakan dan Advokasi Keadilan: Pandangan konstruktif terhadap arah kebijakan publik tanpa menyerang figur pejabat atau instansi.

Bagi Bang AMSi La Palellung setiap langkah yang diambil adalah bagian dari sejarah kecil yang layak ditulis. Ia percaya, jejak hidup bukan hanya untuk dikenang, tetapi juga untuk dijadikan pelajaran bagi generasi berikutnya. Setiap kegigihan dalam membangun bisnis, setiap perjuangan dalam advokasi, setiap interaksi sosial, hingga dinamika dalam keluarga, terekam sebagai bagian dari mozaik kehidupan yang penuh makna.

Jurnal ini menjadi saksi bagaimana nilai-nilai ketulusan, keberanian, kerja keras, serta komitmen terhadap kebenaran dirawat dalam keseharian. Setiap narasi yang lahir di sini, bukan hanya tentang opini atau analisis sesaat, tetapi bagian dari warisan pemikiran yang tumbuh bersama denyut perjuangan.

Karena pada akhirnya, hidup bukan hanya tentang menjalani waktu, melainkan tentang meninggalkan jejak. Jejak yang jujur, penuh makna, dan bermanfaat untuk ummat dan bangsa.

Baca: 

Bisnis Sebagai Alat Perjuangan

Jurnal ini juga menempatkan bisnis sebagai instrumen penting dalam perjuangan. Bagi Bang AMSi, bisnis bukan sekadar kegiatan mencari keuntungan, melainkan:

Jalan menuju kemandirian pribadi dan keluarga

Alat untuk membangun kekuatan ekonomi umat

Wadah pemberdayaan yang merdeka dari ketergantungan

Sarana perjuangan sosial yang konkret

Dengan semangat “bangun diri, bangun bisnis, bangun ummat”, tulisan dalam Jurnal AMSi akan memperlihatkan bagaimana sebuah usaha kecil bisa bertumbuh menjadi gerakan yang menguatkan.

“Menulis untuk Meninggalkan Jejak Peradaban.”

“Kami hadir bukan sekadar mencatat, tetapi menanamkan makna dalam setiap jejak langkah. Di tengah derasnya perubahan zaman, kami memilih untuk menjadi saksi, menjadi pelaku, dan menjadi penjaga nilai. Jurnal ini adalah perwujudan semangat membangun diri, membangun ummat, dan membangun bangsa: satu jejak kecil menuju sejarah besar.” ~ Bang AMSi

Selengkapnya di: Jejak Langkah Arham MSi La Palellung