banner 970x250

Mengapa Ada Keturunan Bangsawan Bugis yang Tidak Memiliki Gelar?

Oleh: Petta Lellung, Pendiri Perkumpulan Rumpun Wija Pemersatu Adat Nusantara

banner 728x90
banner 728x90

Catatan Petta Lellung – Tidak semua keturunan ningrat Bugis dikenal atau memiliki gelar kebangsawanan. Beberapa faktor sejarah dan sosial menjelaskan mengapa hal ini bisa terjadi.

  1. Hilangnya Kekuasaan dan Pembubaran Kerajaan

Dulu, sistem kebangsawanan Bugis memiliki struktur yang jelas. Namun, setelah kolonialisme dan kemerdekaan Indonesia, sistem kerajaan dihapuskan. Sejak saat itu, gelar kebangsawanan lebih menjadi identitas budaya daripada posisi politik, sehingga banyak keturunan bangsawan yang tidak lagi menggunakan atau menerima gelar resmi.

banner 325x300
  1. Gelar Tidak Selalu Diwariskan Secara Langsung

Dalam tradisi Bugis, gelar kebangsawanan biasanya diberikan kepada anak-anak dari garis utama pewaris tahta. Jika seseorang berasal dari cabang keluarga yang lebih jauh, mereka tetap dianggap ningrat, tetapi tanpa gelar resmi. Hal ini membuat beberapa keturunan bangsawan tidak dikenal sebagai bangsawan oleh masyarakat luas.

  1. Pilihan Pribadi atau Pengaruh Lingkungan

Beberapa keturunan bangsawan memilih untuk hidup tanpa mengklaim gelar mereka. Alasannya bisa beragam, seperti ingin hidup sederhana, lebih mudah berbaur dalam masyarakat, atau karena faktor ekonomi. Tanpa kekayaan atau jabatan adat, status kebangsawanan menjadi kurang relevan dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Hilangnya Catatan Sejarah dalam Lontara’

Status kebangsawanan Bugis sering dicatat dalam Lontara’, yaitu naskah sejarah dan silsilah keluarga. Namun, banyak dokumen ini hilang akibat perang, penjajahan, atau karena tidak diwariskan secara turun-temurun. Jika keluarga tidak memiliki bukti tertulis, status kebangsawanan mereka bisa terlupakan oleh generasi berikutnya.

  1. Perubahan Sosial dan Demokratisasi

Di era modern, status seseorang lebih dihargai berdasarkan pendidikan dan prestasi daripada gelar kebangsawanan. Hal ini menyebabkan banyak keturunan ningrat tidak merasa perlu menonjolkan atau mengklaim gelar mereka.

✅ Banyak keturunan bangsawan tidak memiliki gelar karena perubahan sistem politik dan sosial.

✅ Jika seseorang berasal dari garis pewaris yang lebih jauh, mereka tetap ningrat tetapi tanpa gelar resmi.

✅ Beberapa orang memilih untuk tidak menggunakan gelar bangsawan agar lebih mudah berbaur dalam masyarakat.

✅ Hilangnya catatan sejarah membuat beberapa keturunan ningrat tidak lagi diketahui masyarakat umum.

Jadi, meskipun seseorang memiliki darah bangsawan Bugis, tanpa gelar atau bukti sejarah yang jelas, status itu bisa tidak dikenali oleh orang lain. Perubahan zaman membuat kebangsawanan lebih menjadi identitas budaya daripada kekuasaan politik.

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan