Catatan Petta Lellung – Budaya adalah warisan yang berkembang dalam suatu masyarakat dan diwariskan turun-temurun dari generasi ke generasi berikutnya. Budaya menciptakan adat istiadat yang kemudian diterapkan dan dipatuhi oleh masyarakat, meskipun tidak ada hukum tertulis yang mengatur penerapannya.
Indonesia, dengan keragaman etnis dan wilayahnya, memiliki budaya yang kaya dan beragam. Memahami budaya berarti mengenali identitas, menghargai warisan leluhur, dan memastikan keberlanjutannya di tengah perkembangan zaman.
1. Pengertian Budaya
Secara etimologis, istilah “budaya” berasal dari dua bahasa:
Dalam bahasa Sanskerta, berasal dari kata buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi yang berarti akal atau budi.
Dalam bahasa Inggris, budaya dikenal sebagai culture, berasal dari kata colere, yang berarti mengolah atau mengerjakan.
Beberapa ahli mendefinisikan budaya sebagai berikut:
E.B. Tylor (1874): Budaya adalah keseluruhan kompleks yang mencakup pengetahuan, keyakinan, seni, moral, hukum, adat istiadat, serta kemampuan dan kebiasaan yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Koentjaraningrat: Budaya adalah keseluruhan sistem gagasan yang dimiliki manusia dan diperoleh melalui proses belajar.
R. Linton: Budaya adalah konfigurasi tingkah laku yang dipelajari dan diwariskan dalam suatu masyarakat.
2. Ciri-ciri Budaya
Budaya memiliki beberapa karakteristik utama, yaitu:
a. Warisan yang harus dipelajari
Budaya diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya dan harus terus dipelajari agar tetap lestari.
b. Simbol Identitas
Budaya menjadi simbol yang merepresentasikan suatu daerah atau kelompok masyarakat tertentu.
c. Bersifat Dinamis
Budaya tidak sepenuhnya statis, tetapi dapat berkembang dan menyesuaikan diri dengan perubahan zaman.
d. Etnosentris
Setiap kelompok masyarakat cenderung menganggap budayanya sebagai yang terbaik dibanding budaya lainnya.
e. Pola Selektif
Budaya hanya diwariskan kepada kelompok masyarakat tertentu dalam suatu wilayah.
f. Adaptif
Budaya memiliki kemampuan menyesuaikan diri dengan berbagai situasi tanpa kehilangan jati dirinya.
3. Unsur-Unsur Budaya
Budaya memiliki beberapa unsur utama yang membentuknya, antara lain:
a. Bahasa
Bahasa adalah alat utama komunikasi yang menjadi sarana penyebaran dan pewarisan budaya, baik secara lisan maupun tulisan.
b. Sistem Religi
Kepercayaan atau sistem religi merupakan unsur penting dalam kehidupan masyarakat yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya dan sesama.
c. Sistem Pengetahuan
Setiap masyarakat memiliki sistem pengetahuan berdasarkan pengalaman dan lingkungan sekitar, mencakup pengetahuan tentang alam, manusia, ruang, dan waktu.
d. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
Meliputi semua alat dan teknologi yang digunakan masyarakat, seperti senjata, alat transportasi, pakaian, perhiasan, hingga makanan dan obat-obatan.
e. Kesenian
Kesenian lahir dari hasrat manusia terhadap keindahan dan dapat berbentuk seni rupa, musik, tari, serta ekspresi budaya lainnya.
f. Sistem Mata Pencaharian
Mata pencaharian mencerminkan cara manusia memenuhi kebutuhan hidupnya, seperti bercocok tanam, beternak, menangkap ikan, atau berdagang.
g. Sistem Kemasyarakatan
Masyarakat memiliki sistem sosial yang mengatur hubungan antarindividu, pewarisan budaya, serta aturan dalam perkawinan dan keturunan.
Budaya bukan sekadar tradisi atau kebiasaan, tetapi merupakan identitas suatu kelompok masyarakat yang diwariskan turun-temurun. Sebagai bagian dari bangsa yang kaya akan budaya, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga,
memahami, dan melestarikan warisan ini agar tetap dikenal dan tidak hilang ditelan zaman. Catatan Penulis