banner 970x250

La Palellung

Arham Mannan Syafei atau lebih dikenal dengan nama Arham MSi La Palellung atau Petta Lellung, adalah seorang pengusaha, aktivis, dan pemimpin yang berasal dari suku Bugis Barru Soppeng, Sulawesi Selatan. Memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat, La Palellung dikenal luas berkat kiprahnya yang luas di dunia bisnis, advokasi, dan budaya.

Sebagai pengusaha di sektor obat tradisional herbal, La Palellung memimpin dua perusahaan yang berkembang, yaitu PT Niaga Alam Indonesia (PT NAI) dan PT Medium Energia Indonesia (PT MEEI). Kedua perusahaan ini telah meraih prestasi signifikan, mencerminkan dedikasi dan komitmennya terhadap inovasi dan kesehatan masyarakat.

Namun, selain berfokus pada dunia bisnis, La Palellung juga memiliki kepedulian yang mendalam terhadap isu-isu sosial. Ia adalah pemimpin dari Lembaga Kajian Advokasi HAM Indonesia (LHI) dan Aliansi Media Jurnalis Independen Republik Indonesia (AMJI RI), dua organisasi yang berperan penting dalam perjuangan hak asasi manusia dan pemberantasan korupsi di Indonesia. Komitmennya dalam advokasi membuatnya dikenal sebagai suara yang lantang di kalangan pejabat dan pengusaha yang terlibat dalam pengelolaan keuangan negara.

Tak hanya itu, La Palellung juga aktif dalam menjaga dan melestarikan budaya Indonesia. Sebagai pemimpin Perkumpulan Rumpun Wija Pemersatu Adat Nusantara (PERWIRA NUSANTARA), ia berupaya menjaga dan menyuarakan nilai-nilai kebenaran serta adat budaya yang semakin tergerus oleh zaman. Melalui PERWIRA NUSANTARA, ia bekerja untuk menyatukan harmoni adat budaya yang menjadi akar bangsa, mengingatkan pentingnya menjaga identitas dan tradisi bangsa Indonesia.

Lulusan Universitas Muslim Indonesia (UMI) tahun 1998 ini juga memiliki dua anak perempuan yang keduanya berpendidikan hukum. Meskipun sangat sibuk dengan berbagai peran yang dimilikinya, La Palellung tetap menempatkan nilai-nilai keluarga dan pendidikan sebagai prioritas.

La Palellung memiliki prinsip hidup yang sangat kuat: “Ketika bisnis hanya soal keuntungan, hidup terasa hampa. Karena itu, saya memilih jalan ganda—menggerakkan roda usaha sambil menyuarakan nilai-nilai keadilan, sehingga tugas saya bukan hanya memimpin perusahaan sebagai bisnis utama, tetapi juga memimpin suara untuk keadilan. Advokasi adalah jiwa saya untuk melawan. Dalam dunia yang penuh dengan korupsi, pelanggaran HAM, serta ancaman terhadap kebebasan pers dan nilai-nilai adat budaya yang terlupakan, saya berdiri sebagai penjaga integritas, penyuara keadilan, dan kebenaran. Suara saya juga berpadu dengan harmoni adat budaya yang menjaga akar bangsa. Dan Islam menjadi landasan setiap langkah saya.”

Dengan berbagai peran dan komitmen yang dimilikinya, Arham MSi La Palellung terus menginspirasi banyak orang melalui perjuangannya untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik, lebih adil, dan lebih menjaga warisan budaya.*