banner 970x250

Galeri: Catatan Arham MSi La Palellung

Jejak Langkah – Jejak Tutur – Jejak Makna

Halaman ini memuat rangkuman perjalanan hidup, pemikiran, dan kiprah Arham MSi La Palellung—sosok yang menjalani hidup bukan hanya untuk bergerak, tapi untuk meninggalkan jejak yang bermakna.
Setiap kisah yang ditulis di sini bukan sekadar cerita, tapi potret nilai-nilai yang tumbuh dari pengalaman: jatuh bangun, tawa dan luka, perjuangan di jalan sunyi, serta impian yang terus dirawat dalam diam.

Dari lorong-lorong pengabdian sosial, dunia advokasi, ruang-ruang bisnis, hingga ranah adat dan budaya, semua terangkum sebagai jejak hidup yang tidak sempurna, tapi jujur.
Inilah catatan yang bukan hanya untuk dikenang, tapi untuk direnungkan dan dihidupi.

Bacalah dengan hati terbuka.
Karena di balik setiap kalimat, ada jiwa yang ingin menyapa.
Dan di balik setiap jejak, ada harapan bahwa langkah ini akan memberi arti, meski kecil, bagi siapa pun yang membacanya.

  1. Jejak Warisan: Jejak Tanah, Tutur Darah, dan Takdir Langkah Seorang AM Syafei La Palellung
  2. Jika Darahmu Bangsawan, Maka Akhlakmu Harus Lebih Luhur
  3. Tutur Leluhurku: Gelar yang Dibuang, Darah yang Tetap Mengalir, Adab yang Menjaga Martabat
  4. Sebait Nama, Segunung Makna: Mengapa Aku Menamai Anakku Ghina
  5. Jejak Langkah Arham MSi La Palellung: Dari Rumah Kecil Menuju Visi Besar
  6. Arham MSi La Palellung: Jejak, Warisan, dan Pengabdian
  7. Sekilas tentang Konsistensi dan Perjuangan Arham MSI La Palellung
  8. Jejak Tutur, Bukan Sekadar Darah
  9. Jejak Tutur: Saya Tidak Ingin Memutus Jejak
  10. Tak Semua Tercatat, Tapi Tetap Terwariskan: Lontara vs Pitutur
  11. Menapak Jejak Leluhur, Menjaga Adab: Silsilah dan Refleksi Seorang La Palellung